Di Balik Semangat Ummat, Terdapat Perjuangan Menyebrangi Lautan Para Guru MTs Pulo Salamaq

PULO SALAMAQ – Semangat untuk mencerdaskan dan mencerahkan ummat tidak pernah padam oleh jarak dan rintangan. Hal itulah yang tercermin dalam peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di MTs Pulo Salamaq, Senin (25/11). Di balik suka cita perayaan, tersimpan kisah heroik para pengajar yang setiap harinya harus berjuang menyebrangi lautan demi mengabdikan ilmu.

Kepala MTs Pulo Salamaq, Yusran, S.Kom., dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Hari Guru tahun ini bukan sekadar seremonial. Lebih dari itu, momen ini adalah pengingat akan dedikasi tulus yang menjadi napas utama madrasah.

“Kami di MTs Pulo Salamaq memiliki komitmen kuat untuk mengedepankan nilai-nilai keummatan. Namun, fondasi dari semua itu adalah pengorbanan para guru. Bapak dan Ibu Guru kitalah pahlawan yang menjembatani pulau terpencil dengan masa depan yang gemilang,” ujar Yusran dengan penuh haru.

Komitmen “mengedepankan ummat” yang diusung madrasah ini diwujudkan dengan menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan memiliki kepedulian sosial. Nilai-nilai ini ditanamkan oleh para guru yang sendiri adalah teladan dalam hal pengorbanan.

Salah satu pengorbanan nyata adalah perjalanan panjang yang harus ditempuh sebagian guru yang tinggal di daratan utama. Setiap hari, mereka harus menaiki perahu tradisional dan menyebrangi lautan dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Tantangan tidak berhenti di sana; mereka juga harus berhadapan dengan cuaca yang tidak menentu, ombak yang terkadang tinggi, dan terik matahari yang menyengat.

Salah satu pahlawan tersebut adalah Ilham M, S.Pd., guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dengan tas berisi buku-buku dan peralatan mengajar, Ilham telah menjalani rutinitas ini selama bertahun-tahun tanpa keluh kesah.

“Perjalanan 30 menit menyebrangi laut itu sudah menjadi bagian dari hidup saya. Letihnya terbayar sudah ketika sampai di sekolah, melihat senyum dan semangat belajar anak-anak. Mereka adalah motivasi terbesar kami. Laut yang memisahkan, justru kami jadikan pemersatu untuk meraih cita-cita,” tutur Ilham, yang juga menjadi guru favorit bagi banyak siswa.

Perjuangan para guru ini tidak sia-sia. MTs Pulo Salamaq kini semakin dikenal sebagai lembaga pendidikan yang mampu melahirkan siswa-siswa berprestasi di tingkat daerah, membuktikan bahwa lokasi yang terpencil bukanlah halangan untuk berkarya dan berkompetisi.

Peringatan Hari Guru di MTs Pulo Salamaq tahun ini diakhiri dengan penyematan tanda penghargaan kepada seluruh guru oleh perwakilan siswa, disertai dengan pertunjukan pentas seni yang menampilkan bakat-bakat terpendik para murid. Suasana haru dan bahagia pun menyelimuti ruangan, menjadi bukti bahwa ikatan batin antara guru dan murid di madrasah ini terjalin sangat kuat, bagai ombak dan pantai yang tak pernah terpisah.

Bahasa »

Kirim form pertanyaan melalui WhatsApp